Verifikasi guru ngaji calon penerima insentif di Kabupaten Jember mencapai kemajuan. Bahkan saat ini sudah mencapai 80 Persen. Hal tersebut terungkap saat hearing antara Komisi D DPRD Kabupaten Jember dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Jember, Jumat (25/10/2024).
Di forum tersebut terungkap bahwa progres dan tahapan administrasi yang telah dicapai oleh Bagian Kesra Setda Kabupaten Jember untuk mencairkan insentif guru ngaji, cukup menggembirakan. “Seperti disampaikan Plt. Kabag Kesra bahwa hingga saat ini verifikasi calon penerima insentif guru ngaji, sudah mencapai 80 persen dari sekitar 22.000 guru ngaji,” ujar anggota Komisi D DPRD Kabupaten Jember, Mufid usai hearing.
Mufid menambahkan, selain menunggu verifikasi selesai 100 persen, kendala lain yang muncul adalah pembuatan rekening guru ngaji di BRI juga belum kelar. Katanya, saat ini masih kurang 2.000 guru ngaji yang belum membuat rekening BRI. “Ini bisa dimaklumi karena transisi dari Bank Jatim ke BRI. Mereka belum sempat membuat rekening, ada yang umroh, ada yang masih di luar kota dan sebagainya,” jelasnya.
Meski demikian, anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Jember itu berharap agar jika proses administrasi sudah tuntas semua, insentif guru ngaji harus segera dicairkan. Tidak ada alasan apapun untuk ditunda apalagi dibatalkan. Sebab, insentif guru ngaji sudah tercantum di Perda tentang APBD TA. 2024, bukan dianggarkan lewat Perubahan APBD TA. 2024. “Insentif guru ngaji sangat ditunggu oleh mereka yang berhak. Kami minta segera dicairkan. Dan harus cair, segera! Sebab pos anggaran untuk guru ngaji sudah ada di APBD awal,” urainya.
Mufid menambahkan, dalam dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bagian Kesra TA. 2025, guru ngaji mendapat slot anggaran Rp38 Miliar. “Semoga terealisasi, itu sebagai penghargaan karena jasa guru ngaji cukup besar,” pungkasnya
A WordPress Commenter says: