Sosok Baru di DPRD Jember, Candra: Lawan Politik Bukan Musuh tapi Mitra
DPRD Jember – Masih muda, umurnya baru 33 tahun. Itulah Nurhuda Candra Hidayat. Dia adalah orang baru di gedung DPRD Jember Jawa Timur karena memang baru dilantik, Rabu (21/5/2025) menggantikan Robit Wajdi yang meninggal dunia.
Candra, sapaan akrabnya, mengungkapkan rasa syukur atas pelantikan dirinya yang sebenarnya sudah tidak mengharapkan apa-apa lantaran peraih 2 kursi terbanyak milik caleg PKB di daerah pemilihan (dapil) 7 sudah terisi. Keduanya adalah Ghofir dengan 10.153 suara dan Robit Wajdi yang meraih 6.954 suara.
Sedangkan perolehan suara Candra di dapil yang sama hanya 6.301. Tapi Allah berkehendak lain: Robit Wajdi meninggal dunia secara mendadak. “Saya tentu saja tidak mengharapkan itu, tapi semua ada hikmahnya,” ujar Candra usai pelantikan.
Lajang yang tinggal di Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember itu bergabung dengan PKB sejak tahun 2016. Selama itu ia hanya menjadi penggembira dan pendukung caleg saja. Baru tahun 2023, terpikir untuk nyaleg. “Berkat dukungan orang tua, dan rekan-rekan saya akhirnya memutuskan untuk nyaleg (2024),” jelasnya.
Bagi Candra, caleg-caleg yang se-dapil dengan dirinya bukan musuh tapi mitra untuk saling berlomba menuju ladang pengabdian. Kalaupun harus berkompetisi, maka tentu adalah kompetisi yang sehat. Sebab bagaimanapun, seorang caleg hampir mustahil memperoleh suara BPP (Bilangan Pembagi Pemilih), utuh dapat suara satu kursi tanpa kontribusi caleg lain.
“Lawan politik bukan musuh tapi mitra. Kita tetap membutuhkan suara caleg lain (separtai) untuk jadi. Makanya mereka bukan musuh tapi mitra. Begitu juga caleg yang tidak satu partai, juga mitra dalam berjuang untuk masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Candra, perjuangan untuk meraih kursi sungguh berat: butuh dana yang besar dan tenaga yang kuat. Dana sudah keluar, tenaga juga sudah diforsir sedemikian rupa, tapi belum tentu terpilih. Tapi ketika sudah terpilih, juga bukan hal gampang karena amanah yang dititipkan konstituen butuh perjuangan juga untuk digolkan. “Semua pekerjaan ada risikonya. Tapi bismillah, saya niat mengabdi untuk masyarakat,” ucapnya.
Jika Candra tetap menggantikan posisi yang ditinggalkan Robit Wajdi, maka ia akan duduk di Komisi B sebagai sekretaris. Komisi B, katanya, sangat penting dan strategis. Sebab di komIsi itulah, pertanian dan perekonomian dibicarakan. “Di Komisi B kita membahas dan memonitor kebijakan pemerintah di bidang pertanian dan perekonomian,” katanya.
Selain itu, yang juga sangat penting bagi Candra adalah memperjuangkan aspirasi konstituen dan masyarakat pada umumnya. Penting sekaligus tidak mudah, karena biasanya aspirasi mereka sangat beragam dan minta dipenuhi semua. “Sementara kemampuan kami terbatas,” pungkasnya.
Namun apapun itu, yang pasti Candra telah menginjakkan kaki di gedung DPRD Jember. Tentu aspirasi masyarakat harus diperjuangkan, walaupun di sisi lain belum tentu dipenuhi karena ia hanya legislator bukan eksekutor
A WordPress Commenter says: