Sosialisasi Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Cak Toni Ajak Pupuk Toleransi
Indonesia dihuni oleh manusia dengan banyak perbedaan baik budaya, bahasa, suku, bahkan agama. Semua itu adalah kekayaan bangsa Indonesia.
Jika dikelola dengan baik, maka kekayaan tersebut akan menjadi kekuatan. Namun jika salah mengelola, perbedaan tersebut menjadi ancaman serius bagi utuhnya NKRI.
Hal tersebut diungkapkan anggota Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Jember, Khurul Fatoni saat menjadi narasumber Sosialisasi Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Padomasan Kecamatan Jombang Kabupaten Jember, Jumat (6/12/2024).
Menurut Cak Toni, sapaan akrabnya, untuk menyikapi keberagaman suku, budaya, agama, dan golongan, diperlukan sikap toleransi yang tinggi. Yang satu dengan yang lain saling menghormati, tidak perlu saling membanggakan sukunya. “Mari kita pupuk rasa toleransi. Dengan toleransi, maka Indonesia menjadi aman dan damai” ucapnya.
Kata Cak Toni, contoh toleransi yang paling sederhana adalah saling menyapa dan hidup rukun meski beda agama. Jika bisa rukun, maka hidup menjadi tenang. Di manapun manusia hidup jika menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan, maka hidup menjadi tenang dan jiwa damai. “Maka marilah kita junjung toleransi di manapun dan dengan siapapun kita hidup,” jelas Cak toni.
Untuk jangka panjang, Cak Toni berharap Pendidikan Pancasila dihidupkan kembali di sekolah-sekolah. Tujuannya adalah mendidik generasi bangsa untuk menjadi orang toleran dan berbudi pekerti. “Jika Pancasila diajarkan lagi, insyaallah Indonesia selamat sampai kapanpun,” pungkas Cak Toni
A WordPress Commenter says: