Sidak Pengerjaan Insfrastruktur di Bangsalsari, DPRD Jember Ingatkan Pemenang Lelang Harus Sesuai Aturan
DPRD Jember – Pekerjaan insfrastruktur Pemerintah Kabupaten senilai Rp10 Miliar, yang masuk dalam tiga paket pengerjaan berada di Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari, Jember mendadak viral.
Hal ini usai adanya seseorang yang menguanggah proses pengerjaannya yang diduga asal-asalan, terkait rehabilitasi saluran irigasi.
Tiga proyek infrastruktur itu masing-masing berupa peningkatan jalan penghubung Bangsalsari – Tugusari dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,46 miliar; pembangunan jembatan Bangsalsari – Tugusari senilai Rp 4,78 miliar; dan rehabilitasi saluran irigasi bendungan senilai Rp 1,14 miliar.
Kabar tak sedap itupun direspon anggota DPRD Kabupaten Jember dari Fraksi Gerindra Ardi Pujo Prabowo, dan Fraksi NasDem David Handoko Seto, dengan melakukan inspeksi ke lokasi, Senin siang 7 Oktober 2024.
Saat itu, mereka mendapati pekerjaan tiga proyek itu masih berlangsung atau on progres. Terlihat beberapa alat berat yang dikerahkan, dan para pekerja yang masih bertugas. “Setelah kami inspeksi, tiga-tiganya proses semua, yang dituduhkan melalui vlog itu tidak tepat sepertinya. Tapi kami tadi juga mencatat beberapa hal yang harus dievaluasi oleh kontraktor,” kata David.
Ia menyebut, meski secara spek teknis maupun rencana anggaran belanja (RAB) telah klir, namun ia mengingatkan rekanan agar jeli dan berhati-hati. Mengingat hujan sejak beberapa hari terakhir yang mulai tinggi intensitasnya. “Intinya, jangan sampai ada hal-hal yang merugikan warga maupun pemda. Sehingga tidak menjadi temuan BPK di kemudian hari. Meski ada batas waktu, kalau bisa sebelum deadline sudah selesai, jadi sisanya tinggal finishing, dan kita tidak perlu bicara soal addendum dan sebagainya,” pintanya.
Plt. Kepala Dinas PU Binar Marga dan SDA Kabupaten Jember, Eko Ferdianto, menepis tudingan proyek pemkab itu dikerjakan asal-asalan, sebagaimana yang beredar di media sosial.
Menurut dia, baik rehabilitasi jembatan, saluran irigasi, dan peningkatan jalan, semuanya sedang berproses bersamaan. “Semua masih on progres, meski di lapangan kelihatan banyak yang belum, tapi sebagian sudah disiapkan saat workshop, jadi sekarang tinggal action dan pasang,” beber dia.
Eko menargetkan, semua pengerjaan rehabilitasi itu bakal rampung pada November nanti, bahkan diyakini sebelum kontrak berakhir. “Mungkin dua tiga minggu lagi selesai, tidak sampai batas akhir kontrak sudah selesai,” imbuhnya.
Direktur CV Damara, pelaksana pekerjaan rehabilitasi jalan itu, Sofyan Hadi, menyebut bahwa rehabilitasi jalan meliputi diantaranya pembuatan agregat, bahu jalan dan aspal sepanjang 3,9 kilometer.
Ia memastikan sebelum kontrak berakhir, pekerjaan akan rampung. “Progresnya sudah 65 persen. Dan ini masih tahap pengerjaan, kami sampai 6 November nanti selesainya,” bebernya, saat ditemui di lokasi.*
A WordPress Commenter says: