Sibuk Penyelarasan RKA 2025, DPRD Jember Terima Kunjungan DPRD Jembrana

Setelah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Jember terbentuk, kerja langsung jos. Kerja fokus pada pembahasan penyelarasan Rancangan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2025 karena ini harus berpacu dengan waktu.

Setiap hari, masing-masing komisi hearing dengan mitra kerjanya untuk penyelarasan RKA 2025. Kendati sedemikian sibuk, namun DPRD Kabupaten Jember masih meluangkan waktu untuk menerima kunjungan 4 anggota DPRD Kabupaten Jembrana Bali, Jumat (18/10/2024).

Keempat tamu Dewan itu adalah Firlinand Taufieq (Wakil Ketua Komisi II), I Kade Joni Asmara Adi Putra (anggota Komisi I), I Nyoman Trisna (anggota Komisi I), dan Wirayudha I Putu Sudiasa (anggota Komisi II). Mereka diterima di ruang Banmus oleh anggota Komisi D DPRD Kabupaten Jember, Mufid dan sejumlah staf Sekretariat DPRD Kabupaten Jember.

Menurut I Kade Joni Asmara Adi Putra, pihaknya mengunjungi Kantor DPRD Kabupaten Jember untuk kepentingan konsultasi terkait tema “Penyusunan Rancangan Peraturan DPRD tentang Kode Etik dan Rancangan Peraturan DPRD tentang Tata Cara Beracara Badan Kehormatan”.

“Jadi kami ingin konsultasi dan koordinasi tentang tema itu,” ujar Asmara, sapaan akrabnya, mengawali pengantarnya.

Asmara mengaku bukan cuma sekali berkunjung ke Kabupaten Jember. Ia bahkan pernah berkunjung ke kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Jember, yang lokasinya persis sebelah barat gedung DPRD Kabupaten Jember. “Oh, tenyata di timurnya (kantor Partai Golkar) ada gedung megah, kantor DPRD Kabupaten Jember,” katanya.

Sedangkan Mufid menyampaikan banyak terima kasih kepada rombongan DPRD Kabupaten Jembrana yang telah meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan DPRD Kabupaten Jember. Ia juga memperkenalkan Jember baik dari sisi geografis maupun demografis. Katanya, Kabupaten Jember memiliki 31 kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar 2,6 juta jiwa sehingga pemilihnya juga banyak.

“Di sini ada caleg (DPRD Kabupaten Jember) yang meraih lebih 24 ribu suara. Bahkan ada juga caleg DPRD Provinsi Jawa Timur meraih lebih 200 ribu suara. Mungkin sama dengan total jumlah pemilih di Kabupaten Jembrana,” pangkas Mufid.