Pengusaha Ayam di Kecamatan Semboro Bikin Resah Warga, Komisi B DPRD Jember Minta Usahanya Berhenti Sementara Operasionalnya
DPRD Jember – Warga Desa Semboro Kecamatan Semboro melaporkan pemilik kandang ayam ke DPRD Jember, yang membuat bau tidak sedak dan menganggu aktivitas masyarakat. Kondisi ini membuat warga resah karena bau kandang ayam tersebut, sangat menyengat dan membuat warga yang berada di lokasi terganggu.
Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, ada beberapa laporan dari warga yang disampaikan ke Komisi B DPRD Jember terkait dengan usaha ayam ini. “Dari keluhan tersebut warga sangat terganggu dengan keberadaan kandang ayam tersebut, sehingga berdampak pada lingkungan masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin 16 Juni 2025.
Selain bau yang menyengat, mereka mengeluhkan terkait dengan air limbah dari kandang ayam ini tidak diolah dengan baik sehingga berdampak hingga ke sumur warga sekitar. “Setelah kami lakukan pendalaman tadi, ada beberapa temuan bahwa kandang itu awalnya merupakan kandang kamping yang terbengkalai dan dialih fungsikan ke kandang ayam,” jelasnya.
“Kemudian setelah kami cek perizinannya dari NIBnya memang sudah terbit sejak tahun 2024, tetapi ada beberapa persyaratan yang belum terpenuhi,” tegasnya. Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, kekurangan perizinannya masih belum ada IMB atau PPG tentang penggunaan bangunan dan lahan tersebut masih belum selesai. “Maka kami rekomendasikan kepada pemilik kandang ayam, untuk segera dilakukan penutupan sementara sampai proses perizinan semua selesai dilengkapi,” tegasnya.
Sementara itu, kuasa hukum pemilik kandang ayam Willy Rudi menyampaikan jika kliennya sudah memenuhi persyaratan yang diminta oleh Pemkab Jember. “Prinsipnya kami siap memenuhi segala perizinan yang diwajibkan, tetapi kami sudah mengantongi izin berupa SPPL, NIP dan semuanya sudah ada dan untuk lainnya masih on progress,” terangnya.
Bila rekomendasi dari DPRD Jember untuk melakukan penutupan sementara, pihaknya siap dan berharap ada pendampingan dari pemerintah terhadap pengusaha yang sedang merintis usahanya. “Kami mohon dibimbing dan dibina, karena kami berharap bisa berinvestasi di sini dan diterima dengan ramah,” tutupnya.***
A WordPress Commenter says: