KPK Ingatkan Jasa Warga Miskin bagi Negara
Jember – Ketua Satgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Wilayah 3 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Wahyudi, mengingatkan jasa warga miskin bagi negara di hadapan wakil rakyat, dalam acara rapat koordinasi pencegahan korupsi terintegrasi, di gedung DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (30/5/2024). “Bagi kita mungkin nikmat kenyang tidak luar biasa, karena pasti pagi hari kita mau makan apa kita tinggal memilih. Siang hari mau makan apa sudah tersedia. Bahkan besok, dua hari tiga hari kemudian mungkin beras cukup, persediaan makanan di kulkas banyak,” kata Wahyudi.
Namun, lanjut Wahyudi, nikmat kenyang sangat berharga bagi sebagian warga. “Saya tidak bicara di Jember. Saya dulu penugasan di wilayah Sulawesi, Kalimantan, Sumatra. Banyak di antara saudara kita yang baru bangun tidur, mau makan apa, mau sarapan apa, mereka masih mikir,” katanya. “Mudah-mudahan ini pengingat kita semua bahwa kita diberikan nikmat yang sangat berharga, yang mungkin di antara saudara-saudara kita tidak menikmati nikmat yang mungkin bagi kita cukup sederhana,” kata Wahyudi.
Ternyata, kata Wahyudi, di antara masyarakat Indonesia, ada yang berpenghasilan di bawah Rp 10-20 ribu per hari, dan dia mempunya istri dan anak. Ada masyarakat Indonesia yang tinggal di gerobak karena tak punya tempat tinggal. Mereka disebut manusia gerobak. “Uang itu habis dikonsumsi hari itu,” katanya.
Mereka mengonsumsi mi instan sebagai lauk. “Jadi bukan telur, ayam, ikan. Sadar tidak sadar, mereka justru memiliki kontribusi untuk kita berupa pajak dari mi instan yang dibeli. Pajak ini ada atau tidak langsung ada kontribusi ke kita. Semua fasilitas yang kita dapatkan mungkin kontribusi beliau-beliau,” kata Wahyudi
A WordPress Commenter says: