DPRD Jember Memasuki akhir tahun anggaran 2023, DPRD Kabupaten Jember meminta kepada Pemerintah Kabupaten Jember untuk melakukan penyerapan yang maksimal. Hal ini disampaikan oleh Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jember Edy Cahyono Purnomo, yang mendorong semua Perangkat Daerah Pemkab Jember melakukan penyerapan anggaran maksimal jelang akhir tahun anggaran 2023. Sebab, rendahnya penyerapan anggaran mengakibatkan pembangunan terhambat dan merugikan rakyat Jember.
Ia mengatakan, sejak awal realisasi APBD TA. 2023 ada semacam rasionalisasi dan pengendalian anggaran yang dilakukan. Sehingga, serapan anggaran terhambat hingga dilakukan pembahasan Perubahan APBD tahun 2023, ujarnya. Hal ini juga disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan mitra kerjanya di Komisi D, yang berharap bisa memacu serapan anggaran di akhir tahun ini.
menjelaskan, realisasi anggaran di Dinas Pendidikan berupa pembangunan sekolah dan sebagainya harus dikebut, sehingga sebelum akhir tahun pembangunan sekolah sudah selesai semuanya. Sebelumnya serapan sempat terhambat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 212 Tahun 2022, imbuhnya.
PMK tersebut menjelaskan tentang indikator tingkat kinerja daerah dan ketentuan umum bagian Dana Alokasi Umum yang ditentukan penggunaannya di tahun anggaran 2023.
Selain itu, soal anggaran dana insentif guru ngaji yang semuanya serapan akan dilakukan pada bulan November dan Desember 2023. Maka kami juga akan mempertanyakan serapan anggaran pada saat pembahasan Raperda APBD tahun 2024, tegasnya.
Edy juga menjelaskan setelah pembahasan Perubahan APBD TA. 2023, pembangunan infrastruktur sudah mulai berjalan. Termasuk realisasi anggaran di Dinas Sosial dan Kesra Pemkab Jember. Namun, dia mengingatkan jangan sampai realisasi anggaran ini rendah karena akan merugikan masyarakat penerima manfaat, tutupnya.
A WordPress Commenter says: