Holil Asy’ari Sebut Perumusan Pancasila Juga Berkat Jasa Ulama

Holil Asy’ari Sebut Perumusan Pancasila Juga Berkat Jasa Ulama

Pancasila sebagai falsafah negara sudah final sudah. Karena sudah final, maka tidak ada lagi ruang  untuk menyoal keabsahan Pancasila, apalagi berusaha mengubahnya.

Hal tersebut diungkapkan anggota Fraksi Pandekar DPRD Kabupaten Jember Muhammad Holil Asy’ari saat memberi pemaparan di acara Sosialisasi Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Wringinagung Kecamatan Jombang, Kamis (25/7/2024).

Menurut Ra Holil, sapaan akrabnya, rumusan Pancasila merupakan kesepakatan para pemimpin bangsa. Pancasila adalah ikhtiar dan ijtihad para pejuang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kokoh dan bersatu dalam keberagaman. “Jangan lupa, perumusan Pancasila juga ada jasa ulama,” ucapnya.

Ra Holil menyebut Pancasila hebat sebagai dasar negara. Sebab, Pancasila yang berisi 5 sila itu mampu mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat Nusantara yang majemuk. Jadi butir-butir sila dalam Pancasila itu mewakili kepentingan seluruh bangsa yang beraneka ragam budaya, suku, bahasa dan agamanya. “Semua terayomi di Pancasila. Suku apapun, agama apapun sejuk di bawah naungan Pancasila,” jelasnya.

Oleh karena itu, Pancasila harus terus ditanamkan di tengah-tengah masyarakat, wawasan kebangsaan juga perlu terus disosialisasikan. Tujuannya agar masyarakat bisa hidup damai, dan dapat hidup berdampingan meski lain agama. “Semangat Bhineka Tunggal Ika harus terus dipupuk. Ini penting karena saat ini nilai-nilai tolerasi, kebersamaan, kerukunan, dan sebagainya sudah mulai terkikis,” terang Ra Holil.

Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Jember itu menambahkan, sikap-sikap intoleransi dan mau menang sendiri menjadi ancaman serius bagi utuhnya NKRI. Jika hal ini dibiarkan bukan tidak mungkin NKRI kelak akan tercabik-cabik. “Untuk mencintai NKRI, untuk mencintai budaya bangsa, itu harus punya jiwa yang Pancasilais