Fraksi Gerindra DPRD Jember Soroti Kebijakan Pupuk Subsidi, Insfrastruktur dan Sektor Pariwisata
DPRD Jember – Sejumlah Fraksi di DPRD Kabupaten Jember menyoroti program pembangunan Jember yang belum sepenuhnya berpihak kepada petani dan pedagang pasar tradisional.
Seperti disampaikan Juru Bicara Partai Gerindra, Ahmad Hoirozi, saat menyampaikan tanggapan terhadap nota pengantar terhadap Raperda APBD TA 2025 dalam Sidang Paripurna Kedua DPRD Kabupaten Jember, Selasa 19 November 2024.
Dia menjelaskan bahwa Jember dikenal sebagai wilayah pertanian yang cukup besar, namun pemerintah daerah belum berpihak kepada para petani. “Jember lahan pertaniannya besar dan saat ini Pemkab Jember masih belum berpihak sepenuhnya pada petani,” ujarnya.
Sebab, bertahun-tahun, petani tetap saja kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Jalan-jalan diperbaiki, tapi tidak mampu mengurai kemacetan. Pengelolaan bandara juga disebut belum maksimal. “Pupuk bersubsidi ini sangat penting bagi petani, tetapi malah memilih fokus pada jalan yang dirasa bisa diurai tetapi kenyataannya tetap macet,” ungkapnya.
Selain itu, Jember memiliki banyak potensi pariwisata, namun dinilai tidak pernah diperhatikan pengelolaannya. “Kemudian sektor pertanian yang tidak dikelola dengan baik, maka perlu penanganan serius,” imbuhnya.
Kemudian masalah pasar yang seharusnya menjadi pusat perekonomian, juga dinilai dibiarkan dengan memberlakukan retribusi yang memberatkan pedagang.
Dia menyebut, ke depan, pembangunan infrastruktur pertanian harus lebih diperhatikan. Bahkan persoalan pasar dan keluhan kenaikan retribusi pedagang hingga 200% bisa diturunkan.*
A WordPress Commenter says: