Fraksi Gerindra DPRD Jember: 2 Raperda Prakarsa Jangan Sampai Membebani Masyarakat
DPRD Jember – Dua rancangan peraturan daerah (Raperda) Prakarsa DPRD Jember, mendapatkan tanggapan dari Fraksi Gerindra.
Raperda yang diusulkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) ini sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Jember, di antaranya soal Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, serta Penyelenggaraan Pendidikan.
Juru bicara Fraksi Gerindra Ahmad Halim mengatakan, 2 raperda yang diusulkan dan dibahas bersama ini bukan sekedar peraturan, melainkan sebagai bentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Seperti yang disampaikan oleh Presiden kami Prabowo Subianto untuk terus berbuat baik, dan mengutakaman kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan pribadi,” terangnya.
Halim menyampaikan jika, 2 raperda ini merupakan
egulasi yang bisa menjadi pedoman dalam penyelenggaran pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan, khususnya bagi aparatur sipil negara dan masyarakat umum.
“Begitu pula terkait pentingnya Raperda tentang Penyelenggaraan Pendidikan, yang merupakan bagian sangat fundamental dengan perkembangan kehidupan saat ini,” imbuhnya.
Ketua DPRD Jember ini juga mengungkapkan, kalau pendidikan adalah salah satu elemen yang penting bukan hanya bagi pribadi-pribadi tetapi akan berdampak luas pada pemerintah daerah.
“Maka barang tentu raperda ini bisa sempurna, kalau ada sisi materi dan subtansinya mendapatkan masukkan bupati,” pungkasnya.
“Karena bagi kami, yang terpenting selanjutnya adalah, bagaimana peraturan daerah yang kita hadirkan, bukan hanya menambah beban bagi daerah dan rakyat, kecuali agar dijalankan sebaik-baiknya untuk rakyat,” terangnya.
Halim bercerita, dalam beberapa waktu lalu Bupati Jember Muhammad Fawait bersama dirinya melakukan lawatan ke Jakarta dan ini harus diimbangi juga dengan OPD-OPD terkait.
“Kami bersama bupati beberapa waktu lalu, untuk membahas beberapa hal salah satunya meminta bantuan dari pemerintah pusat khususnya agar pembangunan di Jember lebih maju,” ucapnya.
Tidak hanya itu, dari sector pendidikan bukan hanya persoalan pendidikan formal tetapi non formal pun akan tetap diprioritaskan. Termasuk pemberian beasiswa pendidikan dan juga perbaikan infrastruktur sekolah yang harus dibenahi.
“Jadi kita sekarang ada banyak sekali beasiswa, apalagi kita juga mendorong perbaikan sekolah-sekolah yang sudah lama tidak mendapatkan sentuhan,” tutupnya.***
A WordPress Commenter says: