DPRD Jember Soroti Proyek Renovasi Alun-alun

DPRD Jember Soroti Proyek Renovasi Alun-alun

Jember – Pengerjaan renovasi Alun-alun Jember terus mendapat sorotan dari beberapa pihak, kali ini datang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember yang menyebut proyek pengerjaan Alun-alun tidak ada perencanaan yang matang.

Dinilai, proyek perbaikan yang menelan anggaran sebesar 26 Miliar tersebut tidak terlalu penting.  Hal itu disampaikan Anggota DPRD Jember, Nyoman Aribowo, Selasa (9/7). Nyoman mengatakan bahwa pengerjaan Alun-alun yang dilakukan Pemkab dalam ini Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPRKP) Cipta Karya terkesan dipaksakan.

“Kenapa? Karena ditahun 2022 atau 2023 itu sudah ada pengerjaan dengan anggaran 3 miliar, seperti pembuatan bola-bola beton itu, kalau sekarang di renovasi itu kan menghilangkan pengerjaan sebelumnya, yang umurnya masih 2 tahun,” kata Nyoman saat dikonformasi.

Pihaknya juga menilai bahwa renovasi Alun-alun Jember itu, terlalu memakan biaya yang besar. Seharusnya, Pemkab bisa lebih memprioritaskan hal yang lebih penting.  “Anggaran 26 itu bisa dikurangi, lebih baik untuk menekan angka kemiskinan, fasilitas kesehatan, itu kan lebih penting. Itu alasan saya mengatakan jika tidak ada perebcanaan yang matang,” jelas Politisi PAN itu.

Menurutnya, pengerjaan renovasi itu bukan sesuatu yang mendesak karena. Apalagi sampai menghilangkan proyek sebelumnya.  “Anggaran 10-15 Miliar apa tidak cukup kalau hanya untuk memperbaiki. Saya rasa itu tidak urgent juga, masih banyak urusan yang lebih penting ketimbang renovasi Alun-alun,” tutupnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kepala DPRKP Cipta Karya Jember, Rahman Anda, belum memberikan tanggapan apapun