DPRD Jember Minta Penyertaan Modal di Perumda Perkebunan Kahyangan Dapat Naikkan PAD
DPRD Kabupaten Jember meminta penyertaan modal oleh Pemkab Jember terhadap Perumda Perkebunan Kahyangan dapat menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pasalnya, yang namanya penyertaan modal memang diharapkan dapat memberikan feedback terhadap Pemkab Jember selaku pemilik sekaligus pemberi modal. “Intinya di situ, ya bagaimana komitmen Perumda Perkebunan Kahyangan terkait dengan peningkatan PAD setelah penyertaan modal dikucurkan,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember Ardi Pujo Prabowo saat hearing dengan Perumda Kahyangan di gedung DPRD Kabupaten Jember, Rabu (23/10/2024).
Ardi berharap agar penyertaan modal oleh Pemkab Jember terhadap Perumda Perkebunan Kahyangan sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 5/2023 tentang Penyertaan Modal Perumda Perkebunan Kahyangan dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Namun sayang, penyertaan modal yang tahap awal direncanakan sebesar Rp25 Miliar ternyata hanya dikucurkan Rp15 Miliar. “Ya kami tentu menyayangkan itu, karena jika penyertaan modalnya sesuai Perda, kita berharap perolehan PAD-nya bisa lebih optimal,” jelas Ardi.
Sementara itu, Direktur Perumda Perkebunan Kahyangan, Sofyan Sauri mengungkapkan bahwa total penyertaan modal dari Pemkab Jember mencapai Rp83 Miliar. Fulus tersebut akan dicairkan dalam 4 tahap. Tahap pertama Rp25 Miliar, kedua Rp25 Miliar, ketiga Rp17, 24 Miliar, dan keempat sebesar Rp15, 86 Miliar. “Tahap pertama sudah cair sebesar Rp15 Miliar. Memang tidak Rp25 Miliar karena (Pemkab Jember) juga mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah,” ucap Sofyan.
Ia menambahkan, penyertaan modal sebesar Rp15 Miliar itu, peruntukannya melalui skema jangka pendek, menengah, dan panjang. “Penyerapan anggaran terbesar bulan ini adalah pembelian pupuk, yaitu sekitar Rp5 Miliar,” ucapnya.
Sofyan juga berjanji bahwa Perumda Perkebunan Kahyangan akan meningkatkan PAD di masa-masa mendatang. “Kami akan terus berusaha untuk menaikkan PAD,” pungkasnya
A WordPress Commenter says: