Anggota Komisi A DPRD Jember Holil Asy’ari Sebut Camat Berkontribusi Penting Untuk Tekan Stunting

Anggota Komisi A DPRD Jember Holil Asy’ari Sebut Camat Berkontribusi Penting Untuk Tekan Stunting 

Anggota Komisi A DPRD Jember Muhammad Holil Asy’ari mengungkapkan bahwa posisi camat cukup penting dalam berkontribusi menekan angka stunting. Sebab, camat adalah perangkat pemerintah daerah yang langsung berhubungan dengan masyarakat. “Dalam hal penurunan stunting, camat bisa langsung sosialisasi kepada lurah, kades, PKK, kader posyandu, dan sebagainya. Makanya setiap tahun anggarannya kita tambah,” ucap Holil, sapaan akrabnya di Jember, Selasa (28/5/2024).

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di Jember mencapai 29, 7 persen. Angka ini turun cukup tajam dibanding sebelumnya yang mencapai 34,9 persen. Dengan penurunan yang signifikan itu, Jember berada di peringkat keempat prevalensi stunting tertinggi, padahal sebelumnya (2022) menduduki peringkat pertama.

Menurut Holil, meskipun angka stunting di Jember mlorot signifikan namun angka 29, 7 persen masih tergolong tinggi. Karena itu, ia mengimbau agar camat meningkatkan intensitasnya untuk sosialisasi pencegahan stunting. “Camat itu ujung tombak di lapangan, perlu terus sosialisasi penurunan angka stunting, terutama di Jember bagian utara yang kita tahu banyak yang stunting” tambahnya.

Anggota Fraksi Gabungan PENDEKAR DPRD Jember itu mengingatkan bahwa penurunan angka stunting butuh penanganan yang konfrehensif. Tidak hanya balita yang perlu diberi asupan gizi dan ibunya yang harus begini dan begitu tapi sang ayah juga perlu diberi pemahaman. “Suami juga perlu diberi pemahaman. Sebab, terkadang suami eman beli susu, tapi untuk beli rokok tidak begitu. Padahal biaya beli rokok jauh lebih besar dibanding beli susu,” urainya.

Lalu bagaimana peran Balai Penyuluhan KB yang ada setiap kecamatan? Menurut Holil tidak ada masalah, namun mesti ditingkatkan kualitas kinerjanya. “Sejauh ini peran Balai Penyuluhan KB belum maksimal, bahkan aksinya lebih banyak seremonial,” pungkas Holil