Anggota Fraksi Pendekar DPRD Jember Nyoman Aribowo: Kemajuan Masyarakat Harus Ditunjang Dengan Ketertiban dan Kedamaian

Anggota Fraksi Pendekar DPRD Kabupaten Jember Nyoman Aribowo, S.Pt menegaskan bahwa ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat merupakan kunci untuk mencapai kemajuan. Sebab, tak ada kemajuan apapun tanpa ada ketertiban dan kedamaian.

“Jadi kemajuan masyarakat harus ditunjang dengan ketertiban dan ketenteraman serta perlindungan yang memadai,” ucap Nyoman saat  Sosialisasi Rancangan Perda tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum Dan Ketenteraman Masyarakat Serta Perlindungan Masyarakat di Dusun Klanceng Desa/Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, Kamis (13/6/2024).

Menurut Nyoman, bahwa ketertiban, ketenteraman dan perlindungan adalah tiga serangkai yang saling terkait satu sama lain. Ketertiban di masyarakat tidak akan terwujud tanpa adanya ketenteraman. Sebab, jika tidak ada ketenteraman maka masyarakat mudah terpicu untuk berbuat seenaknya alias tidak tertib. Begitu juga agar ketertiban dan ketenteraman terwujud maka harus ada perlindungan dari pihak yang berwenang agar orang tak melanggar hak-hak yang lain. “Jadi semuanya saling terkait,” jelasnya.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jember itu mengungkapkan agar masyarakat bisa hidup tertib dan sebagainya, maka harus dibimbing. Salah satunya dengan Peraturan Daerah (Perda). “Dengan Perda masyarakat tidak bisa seenaknya, misal berjualan di tempat umum, membangun di tempat yang bukan  tempatnya, dan sebagainya,” jelas Nyoman.

Nyoman menambahkan, tujuan dibuatnya  Perda tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum Dan Ketenteraman Masyarakat Serta Perlindungan Masyarakat adalah untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat agar bersikap patuh dan taat serta mampu mewujudkan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta pelindungan masyarakat.

“Jadi ini jalan untuk memberikan pelindungan dan menciptakan rasa damai dan aman dalam berkehidupan bermasyarakat, serta mampu melindungi masyarakat dari gangguan-gangguan yang mengakibatkan ketidaktertiban dan ketidaktenteraman bersama,” pungkas Nyoman di hadapan 100 lebih peserta Sosialisasi Raperda