Alfian Andri Wijaya: Pelaku UMKM Tak Cuma Butuh Pelatihan tapi Juga Alat Berjualan

Alfian Andri Wijaya: Pelaku UMKM Tak Cuma Butuh Pelatihan tapi Juga Alat Berjualan

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jember Alfian Andri Wijaya, S.H meminta Pemkab Jember agar tak cuma memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat atau calon pelaku UMKM tapi  juga memikirkan bagaimana pelatihan itu diterapkan.

Agar bisa diterapkan, katanya, maka perlu dipikirkan juga ‘nasib’ mereka pasca-pelatihan. Sehingga apa yang telah diperoleh dari pelatihan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menghasilkan keuntungan secara ekonomi.

“Beri mereka alat agar mereka bisa mencari rezeki dengan keterampilan dan alat yang dia punya. Jadi pelaku atau calon pelaku UMKM tak cuma butuh pelatihan tapi juga alat untuk berjualan,” ucapnya di Jember, Ahad (21/7/2024).

Menurut Alfian, memberikan bekal pelatihan dan menyediakan alat kerja sama pentingnya. Sebab, keterampilan yang dimiliki seseorang tak akan banyak bermanfaat ketika alat yang dibutuhkan untuk mengeterapkan ketrampilan itu tidak ada. Paling banter dia hanya jadi pekerja orang lain.

“Jadi jangan sampai pelatihan itu hanya formalitas belaka, hanya untuk menghabiskan anggaran tanpa berpikir jauh ke depan terkait masa depan pencari kerja,” urainya.

Tidak hanya itu, Pemkab Jember melalui dinas terkait perlu memberikan akses permodalan dengan bunga ringan, dan  bahkan kalau perlu juga dicarikan tempat untuk berjualan. Katanya, banyak sekali  ruang terbuka di pusat-pusat kecamatan yang bisa dimanfaatkan untuk lapak UMKM. “Itu bagus sekali asal ditata dengan rapi,” tukasnya.

Anggota Fraksi Gerakan Indonesia Berkarya DPRD Kabupaten Jember itu tak mempermasalahkan besarnya biaya pelatihan namun harus diimbangi dengan biaya belanja modal, khususnya alat-alat kelengkapan pelatihan. Bahkan kalau perlu lebih besar belanja modal dibanding biaya pelatihan.

“Tapi yang ada ternyata biaya pelatihan cukup besar, sementara biaya belanja modal kecil sekali. Seharusnya biaya belanja modal juga dilipatkan agar setelah pelatihan mereka bisa langsung  bekerja secara mandiri. Dan itu sangat efektif untuk mengurangi pengangguran,” pungkasnya