Aksi Demo GMNI FIB Unej Rusak Fasum, DPRD Jember Sayangkan Tindakan Mahasiswa

Aksi Demo GMNI FIB Unej Rusak Fasum, DPRD Jember Sayangkan Tindakan Mahasiswa

DPRD Jember – Aksi yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa GMNI Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, menuntut adanya revisi Peraturan Daerah (Perda) No 7 tahun 2003 tentang pengusahaan tembakau. Namun, aksi tersebut harus berakhir dengan ricuh sehingga membuat pagar DPRD Jember menjadi rusak, akibat aksi dorong antara pendemo dengan pihak kepolisian.

Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi mentatakan, kejadian ini sangat disesalkan karena adanya kerusakan fasilitas yang dialami. “Padahal secara umum aspirasi ini boleh disampaikan dengan baik, apalagi saat ini sudah terbuka dan tidak perlu tindakan yang kontraproduktif seperti ini,” ujarnya saat dikonfirmasi, 31 Mei 2024.

Kerusakan pagar DPRD ini menurutnya, merupakan fasilitas negara yang artinya dibeli menggunakan uang rakyat dan dibeli menggunakan pajak dari rakyat. “Sekarang ini banyak hal yang bisa dilakukan baik secara lisan maupun tulisan aspirasi yang bisa diberikan, maka dari itu kami sangat prihatin dalam hal ini,” terangnya.

Itqon menegaskan, ke depannya diharapkan dalam penyampaian aspirasi masyarakat ini bisa dilakukan dengan baik. Apalagi mereka ini mahasiswa yang memiliki intelektualitas tinggi dan DPRD Jember juga membutuhkan masukan.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni menambahkan, dalam penyampaian aspirasi tidak perlu dengan mengguakan kekerasan dan seharusnya lebih baik agar subtansinya bisa diterima. “Jangan sampai terulang adanya perusakan fasilitas umum, karena ini juga menggunakan uang mereka. Jangan sampai terulang lagi,” tegasnya.

“Tidak boleh melakukan hal-hal yang tidak sesuai kaidah. Apalagi kalau itu dilakukan secara sengaja. Ini tidak boleh dilakukan lagi,” tutupnya.*