Ardi Pujo Prabowo, 3 Periode Jadi Anggota DPRD Jember Namun Tetap Sederhana dan Rendah Hati

Ardi Pujo Prabowo, 3 Periode Jadi Anggota DPRD Jember Namun Tetap Sederhana dan Rendah Hati

Ardi Pujo Prabowo adalah satu di antara 50 anggota DPRD Kabupaten Jember yang diambil sumpahnya dan dilantik pada Rabu tanggal 21 Agustus 2024.

Bagi Ardi, sapaan akrabnya, ini adalah periode ketiganya ia menjadi wakil rakyat Jember. Dan diakuinya tidak mudah untuk mempertahankan ‘kursi’ yang telah didudukinya selama 10 tahun terakhir dalam atmosfir persaingan yang begitu tajam.  Dan nyatanya tidak sedikit caleg Petahana yang tumbang. “Alhamdulillah pada periode ke-3 ini saya kembali bisa mengabdi kepada masyarakat khususnya di Dapil 5, untuk menjadi kulinya rakyat di gedung parlemen ini,” ucapnya di gedung DPRD Kabupaten Jember, Senin (9/9/2024).

Ardi mengaku bangga bisa duduk di kursi Dewan hingga 3 periode berturut-turut. Lebih-lebih karena dirinya berasal dari keluarga marhaen alias masyarakat miskin. Namun dengan usaha yang sungguh-sungguh, dan doa yang tak pernah putus, akhirnya ia bisa menikmati kehidupan yang lebih dari cukup. “Kuncinya bersyukur kepada Allah, agar kita bisa hidup tenang dalam menikmati  kehidupan,” urainya.

Ardi lahir di Kabupaten Kediri 48 tahun yang lalu. Sejak remaja ia aktif di organisasi. Ardi juga pemain  sepak bola berbakat. Bahkan ia pernah memperkuat Persedikab Kabupaten Kediri, Persik Kota Kediri, dan Persita Tangerang.

Tahun 1999 Ardi menikah dengan orang Jember, tepatnya Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan. Namun karena ia masih punya usaha dan bermain sepak bola di Kediri, akhirnya bolak-balik Jember-Kediri.

Baru tahun 2004 Ardi benar-benar pindah ke Desa Lojejer. Untuk menghidupi keluarganya, ia menjadi sales sebuah produk  jamu. Ia tiap hari keliling dengan mobil boks menjangkau wilayah Bali hingga Pasaruan. “Menjual jamu kenangan bagi saya. Karena itu, sampai sekarang saya tetap jualan jamu di rumah,” ungkapnya.

Politik sebenarnya bukan hal baru bagi Ardi. Ketika tinggal di Kediri, ia bergabung dengan PDI Perjuangan. Dan pernah nyaleg lewat partai besutan Megawati Soekarno Putri itu, namun belum berhasil. Ardi senang berorganisasi sejak masih tinggal di Kediri. Dan kesukaannya berpolitik, juga tak pernah luntur. Maka atas saran teman-temanya, Ardi pun bergabung dengan Partai Gerindra (2011).

Ihwal ketertarikan Ardi bergabung dengan Partai Gerindra karena faktor Prabowo Subiyanto, pendiri dan Ketua Umum Partai Gerindra. Ardi mengaku pengagum Prabowo. Kekaguman tersebut muncul dalam hati Ardi saat Pilpres 2009 yang salah satunya menampilkan pasangan Megawati-Prabowo, atau yang lebih dikenal dengan singkatan Megpro.  “Saya tertarik dengan pribadi Pak Prabowo, beliau orang ksatria, tulus, nasionalis dan negarawan,” jelasnya.

Keputusan Ardi bergabung dengan Partai Gerindra adalah keputusan yang tepat. Sebab, keputusan tersebut mengubah banyak hal dalam kehidupan Ardi. Lewat Partai Gerindra, dia menjadi caleg dalam Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2014. Dan berhasil.  “Saat itu Pileg masih menggunakan skema nomor urut. Saya nomor 8, dan alhamdulillah lolos,” tuturnya.

Itulah awal Ardi melangkahkan kakinya ke gedung DPRD Kabupaten Jember sebagai legislator. Kehidupan Ardi berubah, dari sales sebuah produk jamu menjadi wakil rakyat dengan jabatan mentereng: anggota Dewan.

Kendati demikian, Ardi tetaplah Ardi yang dulu: sederhana dan rendah hati. Bahkan hingga saat ini ia tetap membuka kios jamu di rumahnya, Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. “Monggo bisa mampir di rumah untuk mencicipi jamu,” katanya.

Sebagai politisi yang sudah dua periode mengabdi kepada masyarakat, tentu sayang jika pengabdiannya tak diteruskan. Maka Ardi pun menjadi caleg lagi di Pileg 2024. Ia masuk Dapil 5 Jember yang meliputi Kecamatan Ambulu, Wuluhan, Jenggawah dan Balung. Ternyata, perolehan suaranya cukup signifikan, yaitu 12.250 pemilih. Dan itu membuat Ardi melenggang ke gedung DPRD Kabupaten Jember untuk ketiga kalinya.

Amanah rakyat telah diraih, pekerjaan pun sudah menunggu. Tidak ada kata lain selain melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Memperjuangkan hak-hak masyarakat tentu bukan hal yang mudah, tapi Ardi tak pernah kendor menjaga komitmennya untuk melayani masyarakat. “Menyuarakan aspirasi masyarakat, untuk Jember yang lebih maju. Sementara untuk komisi, saya serahkan kepada partai. Di posisi manapun saya siap,” pungkasnya