Fraksi PPP DPRD Jember Ingin Pondok Pesantren Dilibatkan dalam Meningkatkan SDM yang Unggul
Fraksi PPP DPRD Kabupaten Jember menanggapi positif terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jember Tahun 2025-2045. Seiring dengan itu, Fraksi PPP mengusulkan agar pondok pesantren dilibatkan dalam meningkatkan SDM yang unggul.
Juru bicara Fraksi PPP DPRD Kabupaten Jember KH Fahrurrozi Thohir mengutip salah satu misi RPJPD 2025-2045, yaitu “Mewujudkan Transformasi Sosial Menuju Sumber Daya Manusia (SDM) yang Kompeten, Inovatif, dan Andal Berbasis Kearifan Lokal”. Di poin ini, ia mengusulkan agar Pemkab Jember melibatkan peran Pondok Pesantren dalam pengembangan SDM unggul berbasis kearifan lokal.
Katanya, pondok pesantren memiliki potensi besar dalam pengembangan SDM unggul dikarenakan memiliki nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang kuat, yang dapat menjadi landasan moral dan karakter bagi para santri. Selain itu, pondok pesantren memiliki tradisi pendidikan yang panjang dan terbukti mampu menghasilkan alumni yang kompeten dan berakhlak mulia. “Apalagi Kabupaten Jember sudah memiliki Perda Fasilitasi Pondok Pesantren yang menjadi dasar hukum yang kuat untuk mendukung pengembangan SDM unggul di Pondok Pesantren,” Kiai Fahrurrozi saat membacakan saat membacakan Pandangan Umum fraksinya terhadap Nota Pengantar Raperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jember Tahun 2025-2045 di gedung Dewan, Sabtu (22/6/2024).
Sedangkan pada misi “Mewujudkan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Bertumpu Pada Potensi Daerah yang Berkelanjutan” Kiai Fahrurrozi mendorong pengembangan ekonomi syariah di seluruh sektor, termasuk perbankan, keuangan, pasar modal, dan wisata halal. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Islam dan potensi besar Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia.
Selain itu, Fraksi PPP juga mengusulkan agar Pemkab Jember memberikan dukungan penuh bagi pengembangan UMKM di lingkungan pesantren, melalui pelatihan, pendampingan, akses permodalan, dan pemasaran. “Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan santri dan alumni pesantren, serta menjadikan pesantren sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif,” tambah Kiai Fahrurrozi.
Sementara untuk misi “Mewujudkan transformasi tata kelola menuju pemerintahan dan pelayanan publik yang professional”, Fraksi PPP mengusulkan penanaman nilai-nilai agama dalam setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan, mulai dari rekrutmen, pembinaan, hingga pelaksanaan tugas. “Hal ini diharapkan dapat menghasilkan ASN yang berintegritas, bermoral, dan berakhlak mulia, sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat Jember,” pungkasnya
A WordPress Commenter says: