Budidaya Beras Nutrisi Ikut Turunkan Stunting di Jember
Prevalensi stunting (tengkes) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengalami penurunan dari 34,9 persen pada 2022 menjadi 29,7 persen setahun berikutnya. Budidaya beras bernutrisi ikut andil. “Pertanian Kabupaten Jember ikut andil dalam penurunan angka stunting melalui penyediaan beras nutrizink dengan manfaat meningkatkan nutrisi sebagai bahan makanan pokok,” kata Bupati Hendy Siswanto, dalam sidang paripurna Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja daerah di gedung DPRD Kabupaten Jember, Jumat (7/6/2024).
Pemkab Jember mengupayakan penyediaan dan penanaman benih Impari Nutrizink sebagai sumber bahan pokok masyarakat. “Kami berupaya meningkatkan peran serta masyarakat melalui kegiatan karang gizi dan karang kitri di masing-masing pekarangan rumah,” kata Hendy.
Selain itu dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura, selain memperluas areal tanam, pompanisasi dan program diversifikasi tanaman juga digalakkan. “Di samping perbaikan teknis budidaya melalui penyuluhan-penyuluhan dalam bentuk sekolah lapang,” kata Hendy.
Berkaitan dengan isu stunting, ketahanan pangan menjadi isu yang diperhatikan Pemkab Jember. Hendy menegaskan komitmen untuk mendukung ketahanan pangan melalui peyiapan/produksi bahan pangan melalui program peningkatan intensifikasi pangan melalui penyediaan benih unggul dan pupuk berimbang. “Kami juga memperbaiki saluran irigasi, melakukan pengamanan pangan melalui pengendalian organisme pengganggu tanaman, dan penanganan pasca panen untuk mengurangi kehilangan hasil. Semua itu bertujuan untuk lebih meningkatkan produktivitas komoditas tanaman pangan bagi ketersediaan bahan pangan,” katanya.
Di lain pihak, untuk sektor peternakan, Jember sempat menghadapi krisis pakan ternak pada akhir 2023 hingga Maret 2024. “Harga pakan ternak khususnya jagung mengalami kenaikan yang luar biasa sampai melawati batas angka ekonomi bagi para peternak telur, sehingga banyak peternak telur tidak mampu membeli jagung sebagai bahan baku pakan ayam,” kata Hendy.
Beruntung, terbit Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 0002/kpts/HK.150/F/03/2024 tanggal 06 maret 2024 tentang Penetapan Peternak Mandiri Penerima Cadangan Jagung Pemerintah.
Kabupaten Jember memperoleh jagung harga subsidi sebanyak 1.834,6 ton yang diterima oleh 18 peternak untuk periode bulan November, Desember 2023 dan Januari 2024. “Jumlah Penetapan Peternak Mandiri Penerima Cadangan Jagung Pemerintah di Kabupaten Jember mengalami kenaikan pesat pada periode Februari-Maret 2024 yaitu sebanyak 141 peternak ayam petelur dengan memperoleh jagung harga subsidi sebanyak 2.564,81 ton,” kata Hendy
A WordPress Commenter says: