Raperda RPJPD Jember Mulai Dibahas DPRD, Hendy Siswanto Fokus Pertahankan Luasan Lahan Pertanian
DPRD Jember – Pasca sidang Paripurna DPRD yang membahas Raperda Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jember 2025-2045.
Bupati Jember Hendy Siswanto memproyeksikan, bahwa lahan pertanian di Jember harus dilakukan proteksi dan menjaga luasannya, sehingga perlu dimasuukkan dalam RPJPD Jember 2025-2045. “Lahan pertanian ini menjadi sentral untuk dibahas, karena dengan banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi. Maka tetap harus dilakukan proteksi,” jelasnya usai rapat, Senin 24 Juni 2024.
Hendy mengatakan, dalam Raperda tersebut, luasan lahan pertanian di Jember yang mencapai 86.358 hektar harus terjaga seterusnya, setidaknya hingga tahun 2045. “Angka segitu ini sangat besar, apalagi Jember menjadi lumbung pertanian di Jawa Timur. Maka perlu langkah yang strategis dalam RPJPD ini,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Hendy juga menyampaikan strateginya untuk mengembalikan kesuburan lahan pertanian yang terlalu bergantung pada pupuk kimia. “Salah satunya juga kami akan fokus pengembalian kesuburan tanah, karena saat ini banyak tergantung terhadap pupuk kimia,” imbuhnya.
Dia mengklaim, produksi pupuk organik Si Jempol dari hasil percobaan terbukti mampu meningkatkan produktivitas panen padi, dari 3 sampai 4 ton per hektar meningkat hingga 7 ton.
Lebih lanjut dia mengatakaan, pabrik pupuk organik yang dibangun kini sudah memiliki banyak permintaan. Pihaknya masih menata sistem agar ketersedian bahan baku pupuk organik, salah satunya kotoran hewan bisa terus tersedia
A WordPress Commenter says: