Fraksi PKB Soroti Belanja Tak Terduga

Fraksi PKB Soroti Belanja Tak Terduga

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Jember menyoroti belanja tak terduga APBD Tahun Anggaran 2023. Belanja tak terduga hanya terealisasi sebesar 70,53 persen.

Juru bicara Fraksi PKB  Dra. Hj. Sri Winarni, M.Pdi menilai, perlu adanya evaluasi mendalam terhadap beberapa hal. “Realisasi belanja operasi hanya mencapai 91,69 persen dan belanja modal 89,10 persen. Ini menunjukkan adanya ketidakefisienan dalam pengelolaan anggaran,” katanya.

Sementara itu, realisasi belanja tak terduga 70.53 persen, menurut Winarni, mengindikasikan kurangnya kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. “Kritik utama juga diarahkan pada sektor pendidikan yang masih belum menunjukkan hasil produktif optimal, mencerminkan perlunya perbaikan dalam alokasi dan penggunaan dana agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat Kabupaten Jember, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya.

Bupati Hendy Siswanto menegaskan, belanja tidak terduga dianggarkan sebagai pengeluaran untuk keadaan darurat termasuk keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. “Juga untuk pengembalian atas kelebihan pembayaran atas penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya,” katanya, dalam rapat paripurna Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah TA 2023 di gedung DPRD Kabupaten Jember, Jumat (7/6/2024).